Istana Sambas yang ada sekarang,
dibangun oleh Sultan Muhammad Mulia Ibrahim tahun 1933, ditempati 6 juli 1935.
Biaya pembangunan Istana sambas sebesar 65. Golden, dari bantuan kredit Sultan
Kutai.Pembangunan dilaksanakan pemborong Tjin Nyuk dari Pontianak.Dengan luas
bangunan berukuran panjang 9,50 meter dan berukuran lebar 8,05 meter.
Ditepian Muara Ulakan simpang tiga
pertemuanSungai Sambas kecil, Sungai Subah, Sungai Teberau, sekarang di Desa
Dalam Kaum, Kecamatan sambas sejak dahulu telahberdiri Istana Kesultanan Sambas
(1632) didirikan oleh Raden Bima gelar Sultan Muhammad Tajuddin, Sultan Sambas
ke-2. Dipinggir sungai, terdapat sebuah tangga jembatan biasa disebut dengan
seteher, tempat singgahan sampan atau perahu dan kendaraan air yang banyak di
sungai Sambas.
Naik ke daratan di pinggir sungai, terdapat
jalan masuk ke halaman Istana. Sebelum masuk kita akan melalui sebuah gerbang
pintu masuk ke halaman Istana yang dinamakan gerbang Segi Delapan. Pintu masuk
gerbang bersegi delapan yang jauhnya dari pinggir sungai lebih kurang 30 meter.
Gerbang bersegi delapan bertingkat dua itu dahulu digunakan untuk :
Bagian bawah tempat penjaga dan
tempat istirahat rakyat yang berkunjung ke istana sebelum memasuku
halaman istana.Bagian atas untuk tmpat mengatur penjagaan dan apabila ada
keramaian dipergunakan untuk menabuh gamelan dan alat-alat kesenian. Arti dari
segi delapan adalah delapan penjuru mata angin, dan sebagai mengenang jasa
pendiri keraton yang ada sekarang adalah Sultan, Sultan Muhammad Syafiuddin II.
Atap bangunan segiempat sebagai simbul bagi Sultan mengikuti sifat Rasullulah
yakni : Siddiq (benar), Amanah (keprcayaan), Tabligh (menyampaikan) dan
Pathonah (sempurna). Setelahmelalui pintu grbang pertama, ditemukan sebuah
tiang bendera di tengah halaman, untuk menaikan bendera kesultanan yang berwarna
kuning emas setiap hari besar pada zaman dulu.
Tiang yang bertopang empat yang
berarti Sultan diabntu oleh empat orang pembantu yang disebut wazir. Dibawah
tiang bendera terdapat 3 buah meriam kuno hadiah dari tentara Inggris tahun
1813 menghargai kepahlawanan putera Pangeran Anom melawan inggris. Salah satu
disebut Si Gantar Alam. Disisnilah seorang pejuang bernama Thabrani Akhmad
telah gugur ditembus peluru penjajah Belanda karena membela mempertahankan
bendera merah putih.
Dan diabadikan dengan monumen baru ”
Di tempat ini tanggal 27 Oktober 1945 telah gugur seorang pejuang kemerdekaan
disaat akanmengibarkan bendera merah putih”. Disamping kiri masuk, tidak jauh
dari tiang bendera terdapat pohon kayu putih, untuk mengenang peristiwa selesai
perang Sungkung pada tahun 1883. Ditanam atas perintah sultan dan Pangima Daud
dan Panglima Bakar.
Danau Sebedang
Danau Sebedang merupakan salah satu
obyek wisata alam andalan Kabupaten Sambas dan Provinsi Kalimantan Barat.
Kawasan yang menjadi pintu gerbang masuk ke Kabupaten Sambas ini ramai
dikunjungi para wisatawan pada hari Minggu dan hari-hari libur lainnya.
Sebagian pengunjung yang datang tidak hanya berniat menikmati kepermaian
alamnya, tetapi ada juga yang menyalurkan hobi memancingnya, karena danau ini
merupakan rumah bagi banyak ikan. Konon, danau yang menjadi sumber air bersih
bagi penduduk beberapa kecamatan di Sambas dan juga menyimpan berbagai kekayaan
ekosistem ini, dahulunya merupakan salah satu tempat istirahat favorit bagi
para sultan Sambas beserta keluarga mereka.
Luas danaunya yang mencapai sekitar
satu kilometer persegi, dikelilingi oleh perbukitan yang memiliki ketinggian
sekitar 400 meter di atas permukaan laut (dpl), dan pemandangan alamnya yang
rancak dengan latar hutan tropis yang hijau dan lebat, menjadikan kawasan ini
tepat sekali dipilih sebagai salah satu tujuan rekreasi yang menyenangkan
bersama keluarga atau kolega.
Pengunjung dapat menikmati keindahan panorama alamnya dengan cara berjalan kaki mengelilingi danau, atau sambil minum-minum di kantin-kantin yang menghadap ke danau. Selain itu, keelokkan danau ini juga dapat dicerap pengunjung dengan bersantai di shelter-shelter yang tersedia, atau sambil duduk lesehan di atas tikar yang disewakan. Bila bosan, pengunjung dapat mengelilingi danau dengan menyewa perahu.
Pada sore hari, eksotisme kawasan Danau Sebedang kian tampak dan kian terasa. Bagi pengunjung yang mendatangi danau pada malam hari tidak perlu khawatir akan kesepian. Karena semakin malam, semakin banyak pengunjung yang datang. Dan, suasananya bertambah semarak dan hidup dengan iringan suara musik keras yang berasal dari kafe-kafe di kawasan tersebut. Danau Sebedang terletak di Desa Sebedang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Kabupaten Sambas berjarak sekitar 202 kilometer dari Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Pontianak menuju Sambas, pengunjung dapat naik taksi, bus travel, bus, atau kendaraan pribadi.
Sedangkan dari pusat Kota Sambas,
objek wisata Danau Sebedang berjarak sekitar 18 kilometer. Jalan menuju Danau
Sebedang telah beraspal dengan halus dan dapat diakses dengan menggunakan bus
atau kendaraan pribadi.
Pengunjung tidak akan kelaparan jika berada di lokasi Danau Sebedang, karena di kawasan ini terdapat warung makan, kantin, dan kafe yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman.
Bagi pengunjung yang kemalaman dapat
menginap di losmen-losmen yang banyak terdapat di kawasan sekitar danau. Areal
camping ground yang luas dan aman dapat digunakan pengunjung yang berhasrat
menikmati suasana kawasan ini pada malam hari. Di sini, juga tersedia persewaan
tenda dan tikar, sehingga pengunjung tidak perlu repot-repot membawa
perlengkapan berkemah.
Selain itu, di kawasan ini juga
terdapat pusat informasi pariwisata, sentra oleh-oleh dan cinderamata,
shelter-shelter, areal parkir yang luas dan aman, persewaan perahu untuk
mengelilingi danau, losmen-losmen, kios yang menyediakan perlengkapan untuk
memancing, kios wartel, voucher isi ulang pulsa, dan toilet.
Pantai Tanah Hitam
Tanah Hitam merupakan salah satu
desa yang terdapat di kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Ia merupakan desa yang
tidak jauh dari pesisir pantai. Kecamatan Paloh ini merupakan kecamatan pantai
yang berada di Kabupaten Sambas dan terletak di wilayah perbatasan dengan
Negara Malaysia Timur (Serawak) dengan luas wilayah ± 1.697,30 H.
Untuk desa Tanah Hitam ini bisa di capai menggunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor maupun mobil. Akses jalan beraspal juga sudah tersedia untuk menjangkau desa ini. Jika perjalanan dari Pasar Sekura menuju Desa Tanah Hitam ini sekitar satu jam. Desa Tanah Hitam yang terletak dekat pesisir pantai ini ketika berada di jalan akan terdengar suara deburan ombak yang menyatu mesra dengan rintihan dedunan kelapa yang berbaris rapi menghias di sepanjang jalan. Untuk di desa Tanah Hitam ini mayoritas di huni oleh kaum tionghoa dimana terdapat juga Pasar Tanah Hitam yang menjadi tempat perekonomian masyarakat sana. Selain itu padi dan kelapa yang merupakan komoditi masyarakat sana, kacang kedelai juga menjadi komoditi handalan, kacang kedelai ini biasanya di tanam setelah musim panen padi selesai.
Untuk desa Tanah Hitam ini bisa di capai menggunakan kendaraan bermotor seperti sepeda motor maupun mobil. Akses jalan beraspal juga sudah tersedia untuk menjangkau desa ini. Jika perjalanan dari Pasar Sekura menuju Desa Tanah Hitam ini sekitar satu jam. Desa Tanah Hitam yang terletak dekat pesisir pantai ini ketika berada di jalan akan terdengar suara deburan ombak yang menyatu mesra dengan rintihan dedunan kelapa yang berbaris rapi menghias di sepanjang jalan. Untuk di desa Tanah Hitam ini mayoritas di huni oleh kaum tionghoa dimana terdapat juga Pasar Tanah Hitam yang menjadi tempat perekonomian masyarakat sana. Selain itu padi dan kelapa yang merupakan komoditi masyarakat sana, kacang kedelai juga menjadi komoditi handalan, kacang kedelai ini biasanya di tanam setelah musim panen padi selesai.
Selain sebagai penghasil komoditi
kelapa serta kacang kedelai, desa Tanah Hitam ini menyajikan pemandangan pantai
nya yang juga tidak kalah menarik. Sebut saja pantai Lestari dan Pantai Tanjung
Harapan. Kedua pantai ini berada di satu lokasi namun di bedakan oleh arah nya
saja, sebagai contoh untuk pantai Lestari ini arah nya ke arah Paloh sementara
pantai Tanjung Harapan ini arah nya ke arah Simpang atau berlawanan arah dengan
pantai Lestari. Dan untuk memasuki pantai Lestari ini terdapat gerbang dan
pasirnya menuju pantai Lestari ini bewarna putih dan sepanjang jalan ini di
hiasi oleh pohon cemara. Sementara untuk menuju pantai Tanjung Harapan ini di
sepanjang jalan nya melewati pepohonan kelapa yang menjulang tinggi dan
melewati beberapa pohon dengan ukuran nya yang besar.
Pada hari raya idul fitri maupun idul adha yaitu pada hari kedua atau ketiga biasanya banyak yang mengunjungi pantai Tanah Hitam, karena saat itu di adakan musik untuk menghibur rakyat, biasanya musik yang disuguhkan adalah musik dangdut dengan menghadirkan penyanyi - penyanyi dangdut asal kota Jakarta, sebut saja yang pernah hadir, Trio Macan, Nita Talia, artis KDI yang saya juga tidak tau siapa namanya, pokok nya banyak dah, kalo yang penikmat musik dangdut mungkin tau nama mereka, tapi saya kurang sreg aja dengan genre musik seperti itu (Selera Masing - Masing ).
Selain di datang kan nya artis - artis ibu kota Jakarta di setiap hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha ini, ada perayaan unik lain nya di desa Tanah Hitam ini, bukan di Desa Tanah Hitam saja sih sebenarnya, melainkan di desa Arung Parak juga perayaan ini juga ada. Perayaan itu adalah " Antar Ajong ". Antar Ajong ini adalah suatu adat istiadat masyarakat sana yaitu upacara ritual adat untuk menanam padi yang dilaksanakan setiap tahun pada masa bercocok tanam. Masyarakat setempat mempercayai, aktivitas tersebut dapat membuat tanaman padinya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Sehingga demikian, hasil panen berlimpah untuk kemakmuran masyarakat sekampung. Sementara waktu pelaksanaan Antar Ajong ini biasanya setiap pertenggahan tahun, sekitar Juni atau Juli.
Pada hari raya idul fitri maupun idul adha yaitu pada hari kedua atau ketiga biasanya banyak yang mengunjungi pantai Tanah Hitam, karena saat itu di adakan musik untuk menghibur rakyat, biasanya musik yang disuguhkan adalah musik dangdut dengan menghadirkan penyanyi - penyanyi dangdut asal kota Jakarta, sebut saja yang pernah hadir, Trio Macan, Nita Talia, artis KDI yang saya juga tidak tau siapa namanya, pokok nya banyak dah, kalo yang penikmat musik dangdut mungkin tau nama mereka, tapi saya kurang sreg aja dengan genre musik seperti itu (Selera Masing - Masing ).
Selain di datang kan nya artis - artis ibu kota Jakarta di setiap hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha ini, ada perayaan unik lain nya di desa Tanah Hitam ini, bukan di Desa Tanah Hitam saja sih sebenarnya, melainkan di desa Arung Parak juga perayaan ini juga ada. Perayaan itu adalah " Antar Ajong ". Antar Ajong ini adalah suatu adat istiadat masyarakat sana yaitu upacara ritual adat untuk menanam padi yang dilaksanakan setiap tahun pada masa bercocok tanam. Masyarakat setempat mempercayai, aktivitas tersebut dapat membuat tanaman padinya terhindar dari serangan hama dan penyakit. Sehingga demikian, hasil panen berlimpah untuk kemakmuran masyarakat sekampung. Sementara waktu pelaksanaan Antar Ajong ini biasanya setiap pertenggahan tahun, sekitar Juni atau Juli.
Biasanya sebelum di adakan ritual
Antar Ajong ini, malam nya sebelum hari H, di adakan juga ritual - ritual lain
nya yang entah apa namanya, biasanya pembacaan doa - doa dan persiapan untuk
besok nya. Untuk ukuran badan perahu biasanya bervariasi dengan lebar 20 cm -
40 cm dan panjang 1,5 m - 4 m. Kain yang dibuat sebagai layarnya sering tampil
dalam berbagai warna tapi lebih didominasi oleh warna putih dan kuning. Badan
perahu diberi warna cat bebas dengan variasi gambar ukiran khas sambas.
Nah pada saat acara pelepasan, beberapa orang yang di tunjuk memegang perahu tersebut dan membawanya ke laut dan menghanyutkan nya. Ritual adat ini berlansung setiap satu tahun sekali. Biasanya ritual adat ini banyak menarik pengunjung dari berbagai tempat dan Antar Ajong ini merupakan ajang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten Sambas.
Mungkin ada yang tertarik untuk menyaksikan ritual adat ini bisa datang ke Sambas, kecamatan paloh pada khususnya. Dan hanya bisa melalui kendaraan darat bukan udara.
Nah pada saat acara pelepasan, beberapa orang yang di tunjuk memegang perahu tersebut dan membawanya ke laut dan menghanyutkan nya. Ritual adat ini berlansung setiap satu tahun sekali. Biasanya ritual adat ini banyak menarik pengunjung dari berbagai tempat dan Antar Ajong ini merupakan ajang menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten Sambas.
Mungkin ada yang tertarik untuk menyaksikan ritual adat ini bisa datang ke Sambas, kecamatan paloh pada khususnya. Dan hanya bisa melalui kendaraan darat bukan udara.
Pantai Tanjung Kemuning
Pantai Tanjung Kemuning merupakan
objek wisata yang terletak di kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Pantai ini
berhadapan dengan Laut Natuna. Panjang pantai ini lebih kurang 18
kilometer.Yang menarik dari keadaan di pantai ini adalah masyarakat desa
bahu-membahu menangkar penyu.
Setiap malam penyu kepantai untuk bertelur, di
saat itulah masyarakat mengambil telur untuk dimasukkan ke penangkaran. Hal ini
dilakukan agar penyu-penyu tidak musnah akibat para pemburu telur penyu.
Air Terjun Riam Caggat
Selain memiliki pantai yang
memesona, Kabupaten Sambas juga memiliki air terjun alami yang indah. Salah
satunya Air Terjun Riam Caggat di Desa Batang Air, Kecamatan Sajingan Besar.
Sayangnya, objek wisata tersebut tidak tergarap dengan baik dan maksimal.
Air Terjun Riam Caggat memiliki
ketinggian kurang-lebih 67 meter ini berjarak 85 kilometer (km) dari ibu kota
Kabupaten Sambas. Butuh kurang lebih dua jam perjalanan menggunakan kendaraan
roda empat untuk bisa sampai ke Desa Batang Air. Selanjutnya, perjalanan masih
harus melewati hutan sekitar satu jam.
“Begitu akan sampai, terdengar suara
gemercik air terjun dan uap air yang sejuk di sekitar hutan lokasi air terjun,”
kata Suminggan, salah satu warga Kecamatan Sajingan kepada Rakyat Kalbar,
Minggu (9/12).
Diungkapkan Suminggan, hal yang paling menarik dari Air Terjun Riam Caggat ialah derasnya air terjun dan hamparan batu-batu besar serta hutan yang masih sangat alami. “Sebetulnya objek wisata ini sangat potensial bila dikelola dengan baik, namun hal itu belum dilakukan. Padahal, jika dikelola akan ramai pengunjung datang ke lokasi air terjun ini, terutama infrastruktur,” kata tokoh pemuda Kecamatan Sajingan Besar ini.
Suminggan menambahkan, selain memiliki Air Terjun Riam Caggat, Kecamatan Sajingan juga memiliki Air Terjun Riam Merasap dan Gua Alam Santok. “Guna menambah koleksi wisata di Kabupaten Sambas, diharapkan ada perhatian pemerintah terhadap objek wisata yang berbatasan dengan negara Malaysia, baik dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, karena objek wisata ini masih sangat alami,” jelasnya.
Panorama Gua Alam Santok
Terletak kurang lebih dari Kab.
Sambas di Kecamatan Sajingan Besar. Terdapat Patung Bunda Maria yang dulunya
digunakan untuk tempat meditasi dan sembahyang. Tempat tersebut masih dianggap
tempat yang sacral (suci) oleh masyarakat local di samping pemandangannya indah
da menarik.
Wisata ini Terletak ± 85 Km dari
pusat Kota Sambas, goa alam Santok berada di Kecamatan Sajingan Besar. Untuk
sampai ke tempat tujuan kita menempuh waktu perjalanan lamanya sekitar 3 jam,.
Di dalam waktu perjalanan kita bisa menikmati pemandangan yang indah, dan
melihat kehidupan sehari-hari masyarakat Sajingan Besar. Di dalam goa alam
santok ini terdapat Patung Bunda Maria yang dulunya digunakan untuk tempat meditasi
dan sembahyang masih dianggap tempat yang sacral (suci) oleh masyarakat local
disamping pemandangannya indah dan menarik goa alam santok ini memilik beberapa
keindahan lainnya bisa di rasakan oleh pengunjung sendiri.
Pantai Selimpai
Salah satu tujuan wisata terletak di
desa Sebubus Kec. Paloh. Lebih kurang 7 km dari ibukota kecamatan, merupakan
pantai yang indah dan menarik yang mempunyai pasir putih, kita juga dapat
menikmati melihat matahari terbenam.
Pasir putih yang landai dan pohon
pinus yang tinggi menjulang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung
ke Pantai Selimpai, Paloh.
* Indahnya Hamparan Pantai Selimpai, Enaknya Telur Penyu Rebus Pinusnya berjejer rapi. Kesan hijau semakin terasa oleh rumput yang menghampar setinggi mata kaki di lahan berpasir. Meski mentari persis di atas kepala, suasananya tetap sejuk. Sesekali ombak terdengar memecah pantai dan berpadu dengan kicauan burung yang bersahutan, menambah kedamaian suasana. BEGITULAH potret Pantai Selimpai, Paloh, Kabupaten Sambas. Pasirnya yang bersih tak kalah dengan Pantai Kuta, Bali. Bila di Provinsi pulau dewata yang bersebelahan dengan Jawa tersebut di sepanjang pantainya berjejer bangunan vila, hotel dan restoran, justru di Selimpai kealamian sangat terasa. Seperti sebuah pulau, Selimpai terpisah dengan daratan Kabupaten Sambas. Sisi selatannya hingga ke bagian barat berbatasan dengan laut Natuna, sedangkan di sisi utaranya membentang ke timur dikepung oleh Sungai Merabau. Makanya setiap mereka yang mampir ke sini, akan menjumpai aneka pemandangan; ada hutan pinus, pantai, laut dan sungai. Dari kejauhan terlihat Tanjung Datuk, yang merupakan kawasan berbatasan Malaysia.
* Indahnya Hamparan Pantai Selimpai, Enaknya Telur Penyu Rebus Pinusnya berjejer rapi. Kesan hijau semakin terasa oleh rumput yang menghampar setinggi mata kaki di lahan berpasir. Meski mentari persis di atas kepala, suasananya tetap sejuk. Sesekali ombak terdengar memecah pantai dan berpadu dengan kicauan burung yang bersahutan, menambah kedamaian suasana. BEGITULAH potret Pantai Selimpai, Paloh, Kabupaten Sambas. Pasirnya yang bersih tak kalah dengan Pantai Kuta, Bali. Bila di Provinsi pulau dewata yang bersebelahan dengan Jawa tersebut di sepanjang pantainya berjejer bangunan vila, hotel dan restoran, justru di Selimpai kealamian sangat terasa. Seperti sebuah pulau, Selimpai terpisah dengan daratan Kabupaten Sambas. Sisi selatannya hingga ke bagian barat berbatasan dengan laut Natuna, sedangkan di sisi utaranya membentang ke timur dikepung oleh Sungai Merabau. Makanya setiap mereka yang mampir ke sini, akan menjumpai aneka pemandangan; ada hutan pinus, pantai, laut dan sungai. Dari kejauhan terlihat Tanjung Datuk, yang merupakan kawasan berbatasan Malaysia.
Bentuk pulau Selimpai memanjang.
Antara sisi di bibir sungai dan garis laut hanya selebar lapangan bola. Bila
kita berdiri di sebelah sungai, akan terlihat ombak Laut Natuna yang saling
berkejaran. Hembusan anginnya sedang. Paling kencang tinggi ombak mencapai tiga
sampai empat meter.
Keberadaan hutan Pinus di lahan
selimpai membuat suasana di pulau mini ini berbeda dengan pantai lainnya di
Kabupaten Sambas. Pohon berkayu yang menjulang tinggi tersebut berjejer rapi
seakan ada yang sengaja menatanya sedemikian rupa. “Ini semua tumbuh alami,”
cerita penjaga pantai.
Selain alami, yang menjadi daya
tarik tersendiri bagi Selimpai adalah, menjadi tempat persinggahan penyu.
Setelah bertamasya keliling dari pulau ke pulau, benua ke benua, dalam setahun
sekurangnya lima kali satwa langka dilindungi ini mampir ke pulau orang bunian
tersebut untuk bertelur.
Berdasarkan catatan Satgas Pantai
Selimpai –dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) Paloh, ada empat jenis penyu
yang mampir ke pantai ini. Diantaranya adalah penyu hijau, penyu sisik, penyu
lekang. Sedangkan penyu belimbing hanya sesekali singgah. Saat ini di dunia
terdapat tujuh jenis penyu, enam diantaranya ada di Indonesaia. Yaitu; penyu
sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu
belimbing (Dermocelys coriaceae), penyu hijau(Chelonia mydas), penyu tempayan
(Caretta carretta), dan penyu pipih (Natator depresus). Untuk penyu dari jenis
Lepidochelys kempi hidup di laut atlantik, khususnya pantai Amerika dan
Meksiko.
Diantara jenis penyu yang singgah ke
Selimpai tersebut, penyu sisik yang paling banyak telurnya. Setiap kali naik ke
pantai, telur yang dikeluarkan yaitu sebanyak 65-125 butir. Sedangkan yang
lainnya hanya kisaran puluhan butir. Bahkan yang sedikit telurnya adalah penyu
hijau, maksimal cuma sembilan. “Tapi, telurnya (penyu hijau) besar seperti
telur bebek,” ujar Trino Junaidi, Ketua Satgas Pantai Pokdarwis Paloh, saat
berbincang dengan koran ini di Selimpai, pekan lalu.
Hewan yang masuk dalam kategori
satwa langka ini, naik ke pantai untuk bertelur pada malam hari. Karenanya
kalau pengunjung tidak bermalam di Selimpai, jangan mengimpikan untuk bertemu
dengan penyu. Makanya agar pengunjung dapat melihat penyu, pokdarwis
berinisiatif membangun tempat penangkaran di Selimpai. Sehingga demikian,
setiap tamu yang datang bisa menyaksikan mana yang namanya tukik (anak penyu),
penyu hijau, sisik, dan lekang.
Wartawan Koran ini pernah melakukan perjalanan pada malam hari menelusuri Pantai Selimpai. Perjalanan dilakukan dimulai dari Selat Mutusan hingga Tanjung Kemuning. Sepanjang perjalanan memang terlihat sejumlah penyu yang cukup besar naik ke pantai untuk bertelur. Diameter cangkang (penutup badan) hingga lebih satu meter panjangnya. Setelah bertelur yang biasanya mencapai 100 butir, penyu-penyu itu kembali ke laut. Menjadi pengalaman yang tak terlupakan melihat penyu-penyu raksasa itu naik ke pantai dan bertelur.(mur)
PANTAI SELIMPAI
>> Alamat/Lokasi: Desa
Sebubus, Kecamatan Paloh
>> Luas : 200 ha
>> Status Kepemilikan : Tanah
Negara
>> Nama Pengelola: Balai KSDA
>> Jarak dari Pusat Kota/Waktu
Tempuh : 7 km dari ibukota Kecamatan Paloh atau 80 km dari pusat Ibukota
Kabupaten Sambas
>> Kondisi Jalan Menuju Obyek
Wisata : Jalan aspal sampai di Dusun Setinggak kemudian menggunakan kapal motor
ke Pantai Selimpai
>> Transportasi yang Dapat
Digunakan /Biaya : Menggunakan kendaraan roda 2 atau 4 hingga di Dusun
Setinggak, kemudian menyeberangi Sungai Paloh menggunakan kapal motor selama 20
menit menuju ke Pantai Selimpai.
Pantai
Jawai
Jawai selatan merupakan suatu daerah di Kabupaten
Sambas yang merupakan sebuah Kecamatan baru yang dahulunya masih satu kecamatan
dengan Jawai. Jarak tempuh menuju Kecamatan Jawai selatan sekitar 40 Km dari
Ibu Kota Kabupaten Sambas. Di kecamatan Jawai Selatan Inilah dimana obyek
wisata khususnya Pada Desa Jawai Laut,dengan Jarak tempuh dari Kecamatan
Sekitar 2Km.
Pantai Jawai mempunyai sebuah nama julukan Putri Serayi adalah nama yang diberikan bedasarkan cerita rakyat desa tersebut. Di pantai Jawai ini juga Lahan Perikanan bagi penduduk setempat yang bermata pencharian sebagai Nelayan. tidak Hanya lahan perikanan di Pantai jawai selatan juga terdapat perkebunan kelapa Milik rakyat waw sungguh lengkap keindahan rasanya bakar ikan sambil menikmati kelapa muda .
Setiap wisatawan/i yang berkunjung ke pantai jawai ini selalu memberikan cerita keindahan yang tersendiri,mulai dari hamparan pasir putih bebatuan yang indah dilengkapi dengan bukit di pinggiran pantai tempat dimana untuk beristirahat sambil menikmati keindahan pantai dan dilengkapi dengan tiupan angin pantai yang mampu menghipnotis kita untuk tetap santai.
Masih banyak lagi keindahan di pantai jawai selatan yang tidak dapat di tuangkan dalam tulisan ini,,hanya bukti nyata dari anda yang telah menyaksikan dan merasakan kebenaran setelah mengunjungi pantai jawai.
Pantai Jawai mempunyai sebuah nama julukan Putri Serayi adalah nama yang diberikan bedasarkan cerita rakyat desa tersebut. Di pantai Jawai ini juga Lahan Perikanan bagi penduduk setempat yang bermata pencharian sebagai Nelayan. tidak Hanya lahan perikanan di Pantai jawai selatan juga terdapat perkebunan kelapa Milik rakyat waw sungguh lengkap keindahan rasanya bakar ikan sambil menikmati kelapa muda .
Setiap wisatawan/i yang berkunjung ke pantai jawai ini selalu memberikan cerita keindahan yang tersendiri,mulai dari hamparan pasir putih bebatuan yang indah dilengkapi dengan bukit di pinggiran pantai tempat dimana untuk beristirahat sambil menikmati keindahan pantai dan dilengkapi dengan tiupan angin pantai yang mampu menghipnotis kita untuk tetap santai.
Masih banyak lagi keindahan di pantai jawai selatan yang tidak dapat di tuangkan dalam tulisan ini,,hanya bukti nyata dari anda yang telah menyaksikan dan merasakan kebenaran setelah mengunjungi pantai jawai.
Pantai Polaria
Pantai Polaria adalah salah satu objek wisata terletak di desa Sungai Rusa
Kec. Selakau lebih kurang 64 km jauhnya dari ibukota Sambas, merupakan sebuah
pantai dengan bebatuan dimana-mana dapt dicapai dengan sepeda motor.
Pantai Polaria terletak di Kec.
Selakau, tepatnya di Desa Sungai Rusa, sekitar 65 km selatan Kota Sambas atau sekitar
20 km utara Kota Singkawang. Pantai ini merupakan salah satu objek wisata
andalan di Kec. Selakau.Di pantai ini banyak terdapat bebatuan yang terhampar
dan pohon2 kelapa yang menjadikan udara sekitar pantai ini begitu segar.
Pantai Temajuk
Untuk postingan kali ini, ane ingin
berbagi keindahan – keindahan Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Sambas
terutama Pantai Temajuk, yang mana berlokasi di Kecamatan Paloh.
Desa Temajuk adalah sebuah desa yang
terdapat di Kecamatan Paloh yang mana menurut situs resmi ” Humas PDE &
Sandi Setda Kabupaten Sambas ” ini menyatakan bahwa Kecamatan Paloh merupakan
kecamatan pantai yang berada di wilayah Kabupaten Sambas dan terletak di wilayah
perbatasan dengan Negara Malaysia Timur (Serawak) dengan luas wilayah ±
1.697,30 Ha, dengan batas sebagai berikut :
* Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Laut Cina Selatan
* Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Galing
* Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sajingan Besar & Serawak
* Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Natuna
Sebelum Memasuki Pantai Temajuk, Pengunjung sebelum nya akan mmemasuki Pintu Gerbang yang bewarna putih yang mana pintu gerbang tersebut adalah pertanda bahwa pengunjung akan memasuki Pantai Temajuk.
Pantai Temajuk Sekitar 120 kilometer dari Kota Sambas, yang mana kawasan pesisir ini langsung berbatasan dengan Laut Natuna dan Malaysia Timur.
Pantai Temajuk yang terdapat di Desa Temajuk ini memiliki beberapa keindahan Alam yang sangat menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan, Keunikan dan Keindahan nya sangat memukau bagi yang mengunjungi pantai ini.
Keunikan Dari pantai ini, adalah ketika Air Laut surut menyisakan hamparan pasir yang sangat luas dengan lebar sekitar 100-150 meter. Namun ketika memasuki bulan Oktober – Februari tiupan angin cukup kencang dan tinggi gelombang di pantai ini bisa mencapai 2 meter bahkan lebih. Inilah saat yang tepat untuk melakukan olahraga sky diving atau berselancar bagi mereka yang gemar dan mahir akan olahraga tersebut.
Bila pengunjung menginginkan suasana
pantai yang berbeda, Di ujung utara bagian pantai ini terdapat pantai dengan
gugusan batu dengan berbagai ukuran yang membentuk formasi yang indah. Beberapa
diantaranya memiliki keunikan pada bentuknya dengan ukuran yang cukup besar.
Ditambah lagi air pantai yang jernih di antara bebatuan. Cocok untuk berenang,
sementara kaki aman memijak lantai pantai yang berpasir sehingga termasuk
kategori obyek wisata bawah air dan pantai pasir putih.
Selain Kaya dengan Keindahan pantai nya, Pantai Temajuk juga kaya akan penyu – penyu yang bertelur di pesisir pantai ini. Penyu – penyu ini tidak hanya terdapat di Pantai Temajuk akan tetapi terdapat juga di Pulau Selimpai.
Di Desa Temajuk para Pengunjung juga bisa kiranya mengunjungi sebuah dermaga, yaitu Dermaga Temajuk, Yang mana Dermaga ini sangat Panjang yang Menjorok Ke Laut.
Pantai Temajuk yang banyak Menyimpan
keindahan alam nya, bisa menjadi alternatif bagi pembaca untuk mengunjungi tempat
– tempat yang indah yang mana tersedia di dalam negeri kita yang tercinta ini.
Selain pantai dan bebatuan nya yang membentuk berbagai formasi, spesies penyu
juga dapat di lihat disini.
Air Terjun Gunung Selindung
Air Terjun Gunung Selindung merupakan wisata alam dengan topografi alam gunung yang terjal dan mendaki. Surga bagi yang hobby tracking jungle. Selain menawarkan keindahan panorama alam pegunungan yang lengkap dengan petualangannya, obyek wisata ini terdapat sebuah pos penjagaan yang berupa meja terbuat dari batu besar, peninggalan zaman penjajahan Belanda yang dikenal sebutan “Titik Basis A”. Dari pos penjagaan ini pengunjung dapat menyaksikan panorama indah Kota Pemangkat dengan aliran sungainya dari puncak gunung.
Air Terjun Gunung Selindung
Air Terjun Gunung Selindung merupakan wisata alam dengan topografi alam gunung yang terjal dan mendaki. Surga bagi yang hobby tracking jungle. Selain menawarkan keindahan panorama alam pegunungan yang lengkap dengan petualangannya, obyek wisata ini terdapat sebuah pos penjagaan yang berupa meja terbuat dari batu besar, peninggalan zaman penjajahan Belanda yang dikenal sebutan “Titik Basis A”. Dari pos penjagaan ini pengunjung dapat menyaksikan panorama indah Kota Pemangkat dengan aliran sungainya dari puncak gunung.
Objek ini terletak di Dusun Air
Terjun, Desa Parit Baru berjarak kira- kira ±4km Kecamatan Salatiga ± 44 km
dari ibukota kabupaten. Untuk mencapai obyek wisata ini bisa dengan menggunakan
kendaraan roda dua dan roda empat dengan jarak tempuh ± 4 km dari Kantor Desa
Parit Baru. Kemudian dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak sepanjang ± 200
m untuk mencapai kaki gunung. Untuk mencapai ke air terjun dibutuhkan jarak
tempuh ± 400 m dari kaki bukit hanya dengan berjalan kaki.
Pantai Tanjung Batu Pemangkat
Pantai Tanjung Batu merupakan pantai
yang berbentuk Tanjung, bentuk alam yang terdiri dari bukit yang berbatu dan
menjorok ke laut dengan ketinggian kurang lebih dari 80 meter.
Pantai Tanjung Batu terletak 47 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Sambas. Di kaki bukit ini banyak terdapat Batu-batu yang menghampar ke laut yang dapat di lihat apabila air dalam keadaan surut. Objek Wisata Pantai Tanjung Batu ini dilengkapi dengan gunung yang berfungsi sebagai benteng alam. Terdapat tempat penginapan yang berada di sekitar pantai tanjung batu.
Pantai Tanjung Batu terletak 47 kilometer dari pusat Kota Kabupaten Sambas. Di kaki bukit ini banyak terdapat Batu-batu yang menghampar ke laut yang dapat di lihat apabila air dalam keadaan surut. Objek Wisata Pantai Tanjung Batu ini dilengkapi dengan gunung yang berfungsi sebagai benteng alam. Terdapat tempat penginapan yang berada di sekitar pantai tanjung batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar